Dalam masa pendemi seperti ini, banyak orang yang tertarik untuk membuka bisnis usaha, namun tidak jarang juga untuk beberapa orang merasa takut. Kegiatan berbisnis ini bukanlah hal yang mudah lho. Ada perasaan takut bahwa bisnis yang kalian jalani akan gagal.
Bagaimana Cara Membuka Usaha Untuk Pemula?
- Memiliki mindeset sebagai seorang pembisnis
- Jangan mudah terdistraksi
- Mulailah dengan hal yang anda sukai
- Menggali informasi seputar bisnis yang akan kalian jalankan
- Jangan mudah menyerah, kegagalan bukan akhirdari segalanya
Setelah mengetahyui apa saja yang harus kalian lakukan dari segi pola pikir, sekarang saatnya kalian untuk memahami apa saja yang perlu memulai sebuah bisnis sebagai pemula.
Memulai sebuah bisnis merupakan tantangan tersendiri, apalagi jika kalian tidak memiliki mentor. Untuk membantu kalian memulai usaha dengan baik sebagai pemula, berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu jadikan panduan.
1. Temukan Peluang Usaha
Langkah awal dalam menjalankan bisnis adalah menemukan peluang usaha, yang dapat kamu temukan dan mulai dari sumber eksternal atau hal-hal yang ada daerah sekliling kalian. Kamu juga harus bisa memperhatikan jasa atau layanan apa yang kebanyaan orang butuhkan. Misalnya, kalau kamu tinggal dalam lingkungan kantoran yang sibuk, kalian bisa gunakan ide usaha laundry ataupun katering makanan yang pasti berguna untuk kesehari2an mereka juga.
Selaian dari sumber eksternal, kalian juga bisa melihat pada diri sendiri dengan kemampuan dan modal usaha yang kalian miliki. Memanfaatkan kemampuan yang kalian miliki sendiri adalah salah satu sumber usaha terbaik karena kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk belajar start dari awal lagi. Tetapi pastikan juga bahwa hal tersebut yakin bisa kamu lakukan sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Riset Pasaran (Membuka Usaha)
Setelah kamu menemukan peluang usaha, langkah selanjutnya adalah melakukan market research atau riset pasar. Kecuali bisnis yang kalian jalani ini benar-benar unik, ada kemungkinan besar orang yang akan mencari bukan kalian yang mencari pelanggan lagi.
Untuk memulai melakukan riset pasar, kalian juga bisa mulai dengan mempelajari apa saja yang konsumen butuhkan. Misalnya saja kalian membuka usaha kuliner, cari tahu aja makanan atau menu apa saja yang pelangganmu cari.
Jika memungkinkan juga, cari tahu budget yang mereka keluarkan untuk produk yang sama juga. Tentunya ini sangat akan membantu ketika kamu harus menentukan harga untuk menjual produk tersebut. Pastikan juga kalian melakukan proses riset pasar ini secara detail. Karena hasil dari riset ini akan menjadi fondasi bagi bisnis kalian untuk ke depannya. Kalian juga tentunya dak mau juga kan usaha dan kerja keras kalian tidak membuahkan hasil karena tidak memahani keadaan pasar.
3. Pelajari Sang Kompetitor
Selain memperhatikan konsumen, perlu juga lho untuk memperhatikan kompetitor kamu. Karena dalam proses pemula untuk belajar bisnis, kompetitor adalah sumber pengetahuan yanga sangat berharga. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan juga dari kompetitor kalian seperti produk-produk yang mereka kerjakan.
Misalnya saja, jika kalian memutuskan untuk membuka bisnis clothing atau baju, kalian bisa mmempelajari produk-produk apa saja yang mereka jual. Hasil ini nantinya dapat kamu gunakan juga untuk menentukan produk apa yang akan kalian jual, apakah sama dengan apa yang kompetitor jual. Selain produknya, hal yang perlu kalian perhatikan juga adalah dari harga dari produk kompetitor. Informasi ini juga kalian bisa butuhkan untuk menentukan untuk bersaing secara langsung atau memilih untuk menjual jenis produk yang berbeda.
Selain produk, kamu juga perlu memperhatikan harga dari produknya kompetitor. Informasi ini nantinya akan dapat kamu gunakan sebagai tolok ukur harga produk kamu. Dari sana, kamu bisa menerapkan berbagai strategi.
Misalnya, kamu bisa mulai menerapkan harga yang lebih murah untuk menarik banyak pelanggan terlebih dahulu atau langsung menjual produk dengan harga yang sama.
4. Pilih Target Pasar
Setelah mengumpulkan berbagai informasi baik itu tentang pasar dan kompetitor, sekarang sudah saatnya untuk menentukan target pasar. Dari sekian banyak jenis pelanggan pada daerahmu, kamu bisa tentukan dulu mana yanga ingin kamu target secara spesifik.
Misalnya dalam bisnis pakaian kamu bisa menargetkan orang-orang sudah dewasa dengan menjual beberapa pakaian untuk orang dewasa. Dalam menargetkan satu segmen konsumen secara umum dapat membantu kalian fokus untuk memulai dan membangun suatu bisnis. Hal ini tentunya akan sangat membantu jika kamu tidak memiliki modal yang terlalu banyak. Karena dengan fokus pada satu pangsa pasar, kamu akan fokus pada satu tujuan dan memfokuskan sumber daya yang kamu punya lebih mudah.
5. Buat Strategi Pemasaran
Dalam persaingan dunia bisnis yang makin ketat saat ini, salah satu cara agar kalian bertahan sebagai seorang pebisnis pemula adalah dengan melakukan pemasaran yang efektif. Ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk memasarkan produk, salah satunya adalah melalui media sosial. Kalian bisa menggunakan platform sosial media, seperti Instagram, untuk memasarkan produkmu.
Platform sosial media merupakan sebagai salah satu media pemasaran yang efektif. Mereka memiliki banyak pengguna harian serta fitur iklan mereka yang tertarget dapat membantu kamu menjangkau banyak orang dengan mudah dan cepat.
Selain itu, kegiatan pemasaran yang bisa kalian lakukan secara digital memiliki potensi viral yang tentunya dapat membuat bisnis kamu bisa orang kenal banyak dengan cepat.
6. Kembangkan Bisnis (Membuka Usaha)
Setelah kalian berhasil membangun fondasi bisnis, sekarang saatnya kamu memulainya dan mengembangkan bisnis. Dengan seiring berjalannya waktu, kalian akan menemukan bahwa bisnis kamu harus bertumbuh dan berkembang. Untuk melakukan hal ini, salah satu caranya adalah melakukan inovasi bisnis. Caranya gimana?
Kurang lebih kalian dapat melakukan hal-hal yang sudah mimin sebutkan pada artikel ini tadi. Kalian bisa mencari peluang usaha yang dapar bisnis kalian manfaatkan, melanjutkan melakukan riset pasar dan kompetitor untuk peluang tersebut dan menentukan siapa yang akan menjadi target pasar dari produk kalian.
